Seperti malam-malam sebelumnya
Sebelum kukenal engkau
Malam tadi bibirku mengecup sepi
Hati ini sayu tak sanggup berpuisi
Tak jua resahku hilang
Benarkah jujurku sebuah kesalahan
ahh..biarkan malam nanti lelapku mengadu
Pada pena yang menjadi pianoku
Pada desah sajak yang menjadi aroma sepiku
Bahwa masih pantaskah aku merindumu
Daun-daun yang setia memeluk ranting
Tolong bisikkan rasaku padanya
Meski telinga coba ditutupnya
Aku tau pasti
Sesungguhnya kekasihku pun merindui
Tolong jangan hukum aku seperti ini
Seusap jemari hapuslah airmata rinduku yang menetes dipipi
Katakan padaku,
Bahwa engkau masih menyayangku
Sayang,,
Aku tak pernah mampu
Aku masih tak sanggup melupakanmu
rahmadnababan.blogspot.com
0 komentar:
Posting Komentar