“Nggak nyangka ya bisa dapat nilai tinggi gitu, karena waktu ujian juga susah ngerjainnya,” kata Afi saat ditemui di sekolahnya SMA N 1 Yogyakarta, Selasa (20/05).
Menurut Afi selama ini dia merasa dirinya tidak begitu pandai dalam belajar. Bahkan selama kelas tiga ini dia tidak penah mendapatkan peringkat satu di kelasnya.
“Saya itu nggak pernah dapat peringkat satu dikelas, ya jadi ini nggak nyangka sama sekali,” jelas gadis yang baru menginjak usia 17 tahun.
Saat menerima pengumuman Afi merasa bahagia. Bukan karena semata-mata karena lulus dan mendapatkan nilai tertinggi, tapi karena cita-citanya membuat orang tuanya bangga bisa juga terwujud.
“Senang rasanya, bisa membuat orang tua tersenyum bangga,” ujarnya.
Afi mengaku, selama menjelang ujian nasional dia tidak melakukan persiapan khusus. Sama seperti teman-teman lainnya dia belajar di rumah dan mengikuti bimbingan belajar secara privat.
“Padahal belajarnya sama kayak teman yang lainnya, ikut bimbel juga, sama saja,” tandas Afi. (sumber)
0 komentar:
Posting Komentar